GURU ALAM, PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS ALAM SEKITAR

Pembelajaran Kontekstual berbasis Alam Sekitar pada Mata Pelajaran IPA

PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL

Pembelajaran Bebasis Digital merupakan bagian dari Literasi Digital dan Pembelajaran yang Sesuai dengan Kodrat zaman Siswa

IN HOUSE TRAINING BERBASIS GOOGLE WORKSPACE FO EDUCATION

IHT dalam rangka pembahasan KOSP secara blended memanfaatkan Platform GWE

PjBL PEMBUATAN ALAT FILTRASI

PjBL pembuatan alat filtrasi kerja sama SMPN 3 Satu Atap Borobudur dengan SMAN 4 PPU Kaltim dan UAD Yogyakarta

GELAR EXPO ECO ENZYME KARYA P5 DI PASAR JAGALAN

Eco Enzyme sebagai produk P5 siswa perlu ditindak lanjuti dengan promosi kepada masyarakat secara langsung di Pasar Jagalan Kalibawang Kulonprogo

SENDRA TARI BAJANG MENOREH, GELAR SENI SMPN 3 SATU ATAP BOROBUDUR

Dalam rangka Wasana Warsa dan Wisuda Siswa digelar Sendra Tari Bajang Menoreh.

IKRAR ANTI NARKOBA

Siswa-siswa SMPN 3 Satu Atap Borobudur mengucapkan Ikrar anti narkoba dan perang terhadap narkoba serta tawuran

Rabu, 31 Januari 2024

SOAL LATIHAN

-----MAAF SEDANG PERBAIKAN------

SOAL KUIS/LATIHAN/SUMATIF

 -----------SORRY, I AM MAINTENANCE-----------

Sabtu, 27 Januari 2024

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TATA SURYA

Media Pembelajaran Interaktif Tata Surya Mata Pelajaran IPA Kelas VII

PROGRAM KERJA KEPALA LABORATORIUM

 File Program Kepala Lab dapat diunduh DI SINI.

PENGENALAN SEL

Rabu, 24 Januari 2024

SATU GURU SATU BLOG BERSAMA ORGANISASI PROFESI GURU DIGITAL

Paradigma pembelajaran yang bergeser dari pembelajaran di ruang-ruang kelas nyata ke ruang-ruang kelas maya karena kemajuan teknologi informasi. Keadaan ini menyebabkan perkembangan model pembelajaran secara digital menjadi semakin cepat berkembang. Guru dituntut untuk bisa menyesuaikan perkembangan zaman ini. Apalagi siswa-siswa sekarang hidup di era yang serba canggih dengan berbagai fasiitas digital yang mudah ditemukan. Maka kebutuhan guru untuk memberikan pembelajaran sesuai dengan kodrat zaman anak harus segera dilakukan.

Sagusablog


Program pelatihan Sagusablog adalah sebuah pelatihan pembuatan Blog sebagai salah satu media pembelajaran digital. Program Sagusablog ini diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia. Program ini dirancang untuk memberikan pelatihan secara online bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk dapat membuat blog ataupun web blog secara mudah. Pelatihan yang diprakarsai Mr Mung ini sudah berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. 

Manfaat adanya pelatihan ini sangatlah banyak antara lain dapat membuat blog secara mudah dan sederhana. Guru dapat memiliki wawasan tambahan sebagai keterampilan penunjang dalam pembelajaran di kelas. Blog dapat pula disusun sebagai media pembelajaran yan interaktif dan menarik bagi siswa.

Implementasi di sekolah dari pelatihan ini adalah dengan memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran. Selain itu dapat pula dimanfaatkan sebagai sarana berkomunikasi dengan siswa. blog dapat pula menjadi bahan refleksi pembelajaran. Selain itu dapat menjadi sarana administrasi bagi guru.

Harapannya pelatihan ini dpat terus berlangsung sehingga semakin banyak guru yang menguasai pembuatan blog. Jika banyak guru menguasai pembuatan Blog maka langkah digitalisasi pendidikan tentu akan berjalan dengan baik. Semoga ke depannya pembelajaran dengan berbasis IT juga semakin membawa dampak positif bagi siswa.


Selasa, 23 Januari 2024

URGENSI SEKOLAH SIAGA BENCANA DI LERENG MENOREH

 

Sekolah Siaga Bencana
Gambar Siswa Sekolah Satap Borobudur

Kondisi geografis Kabupaten Magelang yang di kelilingi lima Gunung utama memberikan ciri khas ancaman kebencanaan tersendiri. Terdapat Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Andhong dan Pegunungan Menoreh. Pegunungan Menoreh yang membentang di sebelah selatan Kabupaten Magelang memiliki beberapa potensi ancaman bencana seperti tanah longsor, kebakaran hutan dan kekeringan. Sementara itu di Pegunungan menoreh juga terdapat beberapa sekolah baik PAUD, TK, SD maupun SMP. Tentu saja hal ini akan terkait erat dengan kenyamanan dan keselamatan siswa dalam proses belajar mengajar di tengah segala ancaman tersebut. Seberapa siapkah sekolah dan warga sekolah dalam mengantisipasi ancaman bencana tersebut?